TOP LATEST FIVE BAPAKLU NGENTOD URBAN NEWS

Top latest Five BAPAKLU NGENTOD Urban news

Top latest Five BAPAKLU NGENTOD Urban news

Blog Article



ehehehehehhehe Dina : hahahahahh ada ada aja candaan bapak bapak ini (timpal ku) mana ada gunung yang bergoyang huuuuuuuuuuuu (kami pun tertawa) Aku masih terus menyelesaikan kegiatan mencuciku, sembari meladeni setiap obrolan mesum dari ketiga bapak tua yang ada dihadapan ku ini, sembari melihat ketiga bapak – bapak itu ngomong sambil berbisik – bisik yang menimbulkan sedikit kecurigaan ku… Entah setan apa yang melintas, tiba – tiba Pak Marno mulai agak sedikit berani memulai hal yang membuat ku sedikit terkejut. PaK Marno : Dek Dina, kan bapak selama ini hidup sendiri … boleh gak bapak minta sesuatu dari dek Dina… yaa hitung – hitung balasan karena sudah bantuin kelancaran acara pernikahan Dina tempo hari,, ya kan Bapak – Bapak…. (sambil cengengesan dengan wajah mesumnya) Dina : Memangnya apa yang bisa Dina bantu pak,, Bapak perlu uang atau makanan ?? (sahut ku membalas ucapan dari pak Marno dengan sedikit tersenyum walaunpun aku mulai curiga dengan maksud yang dimintanya) Pak Marno : Kalau uang sama makanan, bapak ada kok dek….. Dek Dina kan tau lah,, kalau saya dan Pak Kasman kan sudah hidup sendiri, beda sama Pak Urip… Jadi mau gak dek Dina bantuin muasin kami…. hehehehehehehehe Dina : ihhhh apa apan sih pak,, maksud bapak – bapak ini apaa ??? jangan aneh – aneh ya pak… (gerutu ku) Pak Kasman : Hehehe jangan marah dulu dong dek Dina, maksud Pak Marno tu seperti ini.. kan saya duda yang sudah lama sedangkan pak Marno kan perjaka tua, tentu aja kami butuh pelampiasan… tapi kan mau jajan, uang nya gak ada… jadi mau gak dek Dina yang bantuin kami… yaaa itung – itung balasan karena kami juga udah bantuin acara nikahan dek Dina tempo hari lohh… Dina : Tapi pakkkk……. (walaupun mulut ku berusaha untuk menolak, tapi aku masih punya perasaan… karena tanpa bapak – bapak ini mungkin acara pernikahan ku gak akan lancar) memangnya apa yang bisa Dina bantu pak, untuk memenuhi keinginan bapak – bapak… Pak Marno : hehehehhe gini aja dek, bantuin kita ngocok aja gimana ? Dina : Maksudnya pak ??? Dina masih belum paham ?? (walapun aku sudah tau apa tujuan dari ketiga bapak – bapak ini, tapi aku berusaha bersikap polos agar tidak terlalu terlihat murahan dihadapan bapak – bapak yang sudah punya pikiran mesum ini terhadap ku) Pak Marno : nahhhh gini aja dek,, (sambil memandang kedua temannya) dek Dina bantuin ngocokin punya kami aja.. Dina : Apaa pakkk…. Tapiii kan,,,,,, Pak Marno : Bentaran aja kok dek, hehehehe yaa kan bapak – bapak…. Paling five menitan udah keluar… Dina : Tapii kan pak, Dina takut dan malu, karena Dina gak biasanya.

Tidak hanya bibirku yang dijamah bibir Ayah. Leher mulusku pun tidak luput dari sentuhan Ayah. Bibir tersebut kemudian beranjak naik ke telingaku. Jantungku berdetak kencang dan wajahku terasa panas.

hingga membuat putri kami ini hamil. Namun8964 copyright protection8788PENANAPmMn4yvR8J 維尼

If you don't terminate prior to the trial finishes, you will quickly be charged the membership price each until you terminate.

Enter the username or e-mail you applied as part of your profile. A password reset link is going to be despatched to you personally by e mail.

Aku hanya dapat memejamkan mata serta menggigit pelan bibirku untuk menahan rasa sakit yang timbul dari dalam vaginaku. Lambat laun rasa sakit yang kurasakan mulai hilang dan berganti dengan nikmat yang luar biasa.

video bokep terbaru dari Konten Bokep bapak ngentot anaknya sendiri gratis di situs bokep indonesia terbaru

“Pasti dong Yah…!” jawabku yakin karena aku juga tidak ingin hal ini sampai diketahui oleh orang lain, terutama Ibu.

kataku akhirnya dengan nada serius pada8964 copyright protection8788PENANAycvkgfGH6a 維尼

selalu jadi pelampiasan nafsu suamiku. Tiap8964 copyright protection8788PENANArGD9ka4LSp 維尼

Kemudian ia mengarahkan kembali penisnya ke lobang vaginaku dan menekannya. Aku berteriak sambil menggigit bibirku. Tapi Pak Mansur semakin keras menekannya. Setelah bersusah payah, akhirnya penisnya berhasil masuk juga. Ia menancapkan semuanya. Ia menindihku sampil menciumi dan mengecup bibirku dengan gagar. Ia mulai menggenjotku dengan ganasnya.

aku ciumi lagi dada dan punting susu ibuku… aku kenyot kenyot puntingnya… aku angkat lengan ibu dan ku cium ketiak ibuku yang bersih dan wangi itu…“oooohhhhhh bu… tubuhmu nikmat sekali sayang… oooohhhhh rosssss aku mencintaimu”… dan kulihat ibu tampak tersenyum manis sekali… sambil kuremas remas susu ibuku aku kulum lagi bibir ibuku kita ciuman lagi… dan aku cium seluruh wajah ibuku dan aku turun dan mencium vagina ibuku, jembut ibuku tidak terlalu banyak… langsung saja aku jilat vagina ibuku lama sekali sampai ibu kalimax lagi yang ke dua… lalu aku naik keatas dan mencium mulut ibuku lagi… sambil kita saling kulum aku telanjangi diriku, dan penisku sudah mengacung kaku,, ibuku langsung pegang penisku dan SITUS BOKEP mengarahkan ke vaginanya, sebelum ku tekan kita saling berpandangan dan saling senyum dan ibuku menganggukkan kepala, aku langsung darong penisku masuk kedalam vagina ibuku…” oooohhhhh sayang… penismu panjang dan nikmat nak… ooooohhhhh sssssttttzzzzz” ibuku mengerang.

Pak Kasman : Ini namanya kontol dek Dina,, bukan peniss… hehehehe Dina : Iyaa pak,, kontol kalian besar – besar… Pak Marno : Ayo dek dikocokin ehheheheh (pinta pak Marno kepada ku) digenggam aja dulu dek… (sambil tangannya mengangkat tangan kanan ku untuk menggengam kontolnya dan dengan lembut mulai memaju mundurkan genggaman tangan ku di batang kontolnya yang membuat pak Marno sedikit melenguh) aahhhhhh .. ooouughhhh…. Tangan dek Dina halus dan lembut… oouughhhhh aahhhhh ahhhh aoouughhhhh (desah dari pak Marno saat menikmati kocokan tangan ku.. sementara pak Urip yang tak mau kalah pun juga melakukan hal yang sama dengan membimbing tangan kiri ku ke batang kontolnya untuk mendapatkan company yang sama dengan apa yang dirasakan oleh pak SITUS BOKEP Marno) Pak Urip : Beeeneerrrr No aaahhhh ooughhhh aahhhh nikmati kali rasanya dikocokin tangan yang halus (desah dan rancauan dari pak Urip) Pak Kasman : Kok bapak gak di kocokin juga dek hehehehhehe (sambil tangannya mengocok kontolnya sendiri dihadapan wajah ku, memang aku akui dari ketiga penis yang ada dihadapan ku. Penis pak Kasman lah yang paling panjang dan besar yang membuat ku tidak berpaling saat pak Kasman memainkan penisnya dihadapan ku) Dina : Tangan Dina cuma dua pak,, gantian yaa pak.. (jawab ku atas pertanyaan dari pak Kasman) Pak Kasman : Yaahhh (sambil mendekat, kini ujung penisnya sudah pas dihadapan wajah ku.. dengan sedikit nakal pak Kasman pun memberanikan diri menggosokkan kepala penisnya di bibir ku yang lansung aku tolak) SITUS BOKEP Dina : Jangan pak,, kan tadi Cuma kocokin ajaa… (gumam ku dengan wajah melas) Pak Kasman yang tidak pantang menyerah pun terus dengan nakalnya tetap saja menggosokan kepala penisnya diwajah ku yang membuat ku kehilangan konsentrasi saat mengocok kontol pak Marno dan pak Urip. Dina : Jangan pak… (ucap ku kembali dengan memelas yang tidak dihiraukan oleh SITUS BOKEP pak Kasman yang terus saja menggesekan kepala penisnya diwajah ku dan bibir ku yang seakan – akan ingin merasakan hangatnya mulut ku) Segala usaha dan paksaan yang dilakukan oleh pak Kasman akhirnya membuat ku SITUS BOKEP menyerah dan membuka mulut ku untuk memberikan ruang masuknya penis panjang dan besar milik pak Kasman kedalam mulut ku.. Pak Kasman : Aaahhhhhhh…… hangatnya mulut mu dek Dina.. kalau gini kontol bapak bakalan betah sepertnya… (dengan lembut kini pak Kasman pun mulai memaju mundurkan penisnya didalam rongga mulutku) aahhh… ooughhhhh… (desahan pak Kasman saat menikmati hangat mulut ku) Genjotan penis pak Kasman mulai memancing birahi ku dengan semakin cepatnya kocokan tangan ku di penis pak Marno dan pak Urip.

. apalagi ngocokin penis orang lain pak.. (sahut ku sambil agak sedikit menunduk malu) Pak Marno : Tenang aja dek Dina, aman kok… sepiii.. jam – jam segini rata – rata masyarakat lagi pada sibuk semua.. Dina : Gimana ya pak, tapi Dina tetap aja takut pak… nanti ada yang liat…. Pak Marno : Bentaran aja kok dek,, hehehehe kalau adek yang ngocokin pasti bakalan cepat keluarnya… Pak Kasman : Iyaa dek Dina,, hehehhe pasti cepat keluar kalau dek Dina yang ngocokin.. Dina : hmmmmmmmm….. (dengan penuh pertimbangan, aku pun akhirnya mengiyakan keinginan ketiga bapak – bapak ini) tapi Cuma di kocokin ajaa yaa pak…. Tapi Dina selesaikan dulu cuciannya ya pak.. Dengan penuh semangat, ketiga bapak – bapak mesum dikampung ku ini pun mulai membantu ku menyelesaikan cuciannya ku. Dari mulai membilas sampai dengan pakaian ku dijemur setelah sebelumnya dikeringkan didalam mesin cuci. Karena saat ini mesin cuci sedang rusak dan hanya bisa digunakan sebagai pengering, itu lah alasan ku mencuci pakaian diluar. “Makasihnya bapak – bapak udah bantuin Dina, jadi mau di Kocokin sekarang atau bagaimana ???” tanya ku kepada ketiga orang bapak – bapak yang sedang menikmati hisapan rokok di mulutnya. Pak Marno : Hehehehhe dari tadi udah bapak tunggu dek (ucap pak Marno yang paling bersemangat, maklum saja pak Marno adalah seorang perjaka tua yang sampai saat ini belum menikah) Pak Kasman : Iyaa dek,, bolehhh…. (sahut pak Kasman yang juga tidak sabar) Pak Urip : Ayooo sini dek (ajak pak Urip yang langsung melebarkan sebuah karpet kecil yang ada di dekat sumur kamar mandi rumah ku. Aku pun langsung mengambil posisi untuk duduk bersimpuh diantara pak Marno, Kasman dan pak Urip yang sudah mengelilingi ku) Tanpa perintah ketiga bapak – bapak ini pun langsung menurunkan dan melepaskan celananya satu per persatu hingga dalam keadaan setengah telanjang. Sebagai seorang wanita, awalnya aku hanya menundukkan kepala. Namun saat aku kembali menegakkan kepala ku, kini dihadapan ku sudah berdiri 3 batang penis yang membuat ku tidak bergedik. Pandangan ku kini sudah terfokus pada three batang penis yang berukuran sangat besar, panjang dan berurat dengan warna gelap yang mengelilingi wajah ku. Dimana sebelah kanan adalah penis milik pak Marno dengan kepala jamurnya yang lebih besar dari batangnya serta bengkok ke kiri, sedangkan yang ditengah adalah penis pak Kasman yang panjang dan besar mengacung ke atas sementara sebelah kiri ku adalah penis pak Urip yang gemuk namun tidak terlalu panjang. Dina : Besar nya banget pak penisnya… Dina jadi takut pakk….

Report this page